MANOKWARInews -Empat Mahasiswa Universitas Negeri
Papua (UNIPA) dilaporkan hilang saat melakukan pemetaan geologi di
hutan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Sampai saat ini, SAR, polisi dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat masih mencari keberadaan mereka.
Sampai saat ini, SAR, polisi dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat masih mencari keberadaan mereka.
Kepala Jaga Harian SAR Sorong, Prasetyo, menyatakan laporan masuk ke
kantor SAR sekitar pukul 08.15 WIT, Minggu (22/7/2012). Sang penjemput
mahasiswa yang tidak disebutkan namanya, menyatakan tidak menemukan para
mahasiswa di lokasi yang sudah ditentukan dan kehilangan kontak dengan
mereka.
"Seharusnya 4 mahasiswa itu sudah turun atau pulang kemarin. Tapi pas
dijemput hari ini, mereka tidak ada," kata Prasetyo dalam
detikcom, Ke-4 mahasiswa melakukan pemetaan geologi di hutan Waisai, Kabupaten
Raja Ampat. Kawasan tersebut dikenal area blank spot untuk sinyal
telepon atau ponsel. Tim gabungan hanya mengandalkan radio untuk
berkomunikasi.
"Memang belum ditemukan tapi tanda-tandanya sudah (ditemukan). Ditemukan
sepatu, buku, dan pulpen," kata kepala jaga harian SAR Sorong" Prasetyo
menjelaskan barang-barang tersebut ditemukan di satu area yang
berdekatan saat tim gabungan menyisir hutan. "Sepertinya (barang itu)
tidak ditinggalkan, tapi tercecer. Mungkin terjatuh," imbuhnya.
Ke-4 mahasiswa yang dilaporkan hilang adalah Rudolf S (21), Melkianus S (22), Yoseph K (26), dan Krisel W (20). Laporan masuk ke kantor SAR sekitar pukul 08.15 WIT, Minggu (22/7/2012). Sang penjemput mahasiswa yang tidak disebutkan namanya, menyatakan tidak menemukan para mahasiswa di lokasi yang sudah ditentukan dan kehilangan kontak dengan mereka.
Hutan Waisai, Kabupaten Raja Ampat, dikenal area blank spot untuk sinyal telepon atau ponsel. Tim gabungan hanya mengandalkan radio untuk berkomunikasi. Hingga kini, ke-4 mahasiswa tersebut belum ditemukan.
Source : http://news.detik.com
Ke-4 mahasiswa yang dilaporkan hilang adalah Rudolf S (21), Melkianus S (22), Yoseph K (26), dan Krisel W (20). Laporan masuk ke kantor SAR sekitar pukul 08.15 WIT, Minggu (22/7/2012). Sang penjemput mahasiswa yang tidak disebutkan namanya, menyatakan tidak menemukan para mahasiswa di lokasi yang sudah ditentukan dan kehilangan kontak dengan mereka.
Hutan Waisai, Kabupaten Raja Ampat, dikenal area blank spot untuk sinyal telepon atau ponsel. Tim gabungan hanya mengandalkan radio untuk berkomunikasi. Hingga kini, ke-4 mahasiswa tersebut belum ditemukan.
Source : http://news.detik.com